KABUPATEN BEKASI (CB) – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi Sunandar meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bisa mendorong hasil produksi pelaku industri kecil agar bisa masuk menjadi mitra para pelaku industri besar.


Dikarenakan dari hasil rapat dengar pendapat dengan Dinas Perindustrian kabupaten bekasi sampai sekarang pelaku industri kecil belum ada yang menjalin mitra atau kerjasama dengan para pelaku industri besar yang berada di Kabupaten Bekasi karena masih kurangnya perhatian dari pemkab Bekasi.

Menurut Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Sunandar, menuturkan industri kecil yang berada di kabupaten bekasi sudah banyak dan berjalan seperti pembuatan boneka, sarung tangan dan lainnya, yang seharusnya bisa bekerjasama menjadi mitra para pelaku industri besar, Selasa (14/02/2023)

“Pemda Bekasi sebenarnya harus mendorong dengan melayangkan surat ke industri besar, Kami berharap kemarin pada rapat dengar pendapat untuk pengawasan ini agar perindustrian besar bisa berkerjasama dengan Industi Kecil yang ada di kabupaten Bekasi” Ucapnya.

Dia juga meminta agar kedepanya pemkab bekasi bisa mendorong agar industri kecil bisa bekerja sama dengan pelaku industri besar yang ada di Kabupaten Bekasi,agar kedepanya para pelaku industri kecil bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat apabila produksinya bisa bertambah.

“Ini kan perlu perhatian dari Pemerintah Daerah agar Industri Kecil semakin bertambah yang akan berdampak baik karena bisa menyerap tenaga kerja yang di Kabupaten Bekasi,” tandasnya.

Menurutnya selama ini Pemkab Bekasi Melalui dinas Perindustrian hanya mampu sebatas memberikan pelatihan dan tidak bisa memberikan permodalan bagi para pelaku industri kecil dan home industri dikarenakan terbatasnya anggaran.

“karena Dinas Perindustrian hanya menerima anggaran kurang lebih 3 Milliar saja, Ini perlu ada perhatian dari Pj.Bupati Bekasi, selain pelatihan pelaku industri kecil juga butuh bantuan pemodalan, karena Pelaku industri kecil ini baru hanya sekedar itu memproduksi boneka, konveksi dan sarung tangan baru sekedar itu saja, kalau untuk mesin bubut itu ternyata belum masuk juga” Tutupnya.(Boe/ADV).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *