Positif Covid, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja Meninggal
-
Foto: Bupati Bekasi, H.Eka Supria Atmaja
KABUPATEN BEKASI (CB) – Kabar duka datang dari Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, dikabarkan meninggal dunia di RS Siloam Tanggerang, Banten pada Minggu (11/07/2021) pukul 21.35 WIB.
Hal itu terungkap dari status para pejabat publik hingga pesan berantai lewat WhatsApp.
Bahkan diamini Juru Bicara Satgas Covid Kabupaten Bekasi, Alamysah yang menyebutkan bahwa orang nomor satu itu telah dirawat sepekan karena tertular virus korona.
“Innalilahi wainnailaihi rojiun…Telah meninggal dunia Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja (Bupati Kab. Bekasi) di rumah sakit Siloam Tangerang pukul 21.35. Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Aamiin ya rabbal alamiin,” tulis Alamsyah.
Diketahui sebelumnya, Bupati Eka tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang.
Menurut Kadinkes, Sri Enny Mainiarti mengatakan, pimpinanya dinyatakan positif setelah menjalani tes usap PCR pada Kamis (01/07/2021).
Setelah sempat menjalani isolasi, kemudian Minggu (04/07/2021) pagi dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Perawatan dilakukan lantaran Eka memiliki riwayat penyakit lainnya. Kendati demikian, Enny menyatakan Eka dalam kondisi stabil.
“Saat ini Bapak Bupati dalam kondisi cukup stabil, kondisi jantung dan tekanan darah normal, namun karena beliau ada komorbid jadi harus dilakukan perawatan di Ruang ICU,” ucapnya.
Enny mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, semula Eka didiagnosis mengalami demam berdarah. Namun, Saturasi oksigen serta kadar trombositnya pun turun.
Dengan kondisi demikian, pemeriksaan terhadap kesehatan Eka dilanjutkan dengan tes usap antigen lalu PCR, hasilnya positif. “Awalnya itu diagnosanya demam berdarah namun pemeriksaan dilakukan dengan antigen dan PCR. Dua-dunya hasilnya positif,” ucap dia.
Kendati masih dirawat di ruang ICU, Enny mengatakan kondisi Eka sudah stabil dari sisi tekanan darah maupun denyut jantungnya.
“Sekarang sudah cukup stabil. Kendati masih ada keluhan mual dan pusing sama kadang batuk. Tapi tidak ada keluhan penciuman. Lalu CT-nya sudah mulai naik, pemeriksaan terakhir sudah 34,” ucap dia.
Hanya saja belum diketahui di mana Eka pertama kali terkena covid-19, kemudian siapa saja di lingkungan bupati yang turut diisolasi. (Boe/ BBS)