Rakyat ‘Pecat’ Anggota DPRD Kunker, GUNAWAN: Saya Mengutuk Dewan Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI, (CB) – Ketua Umum LSM Sniper Indonesia, Gunawan Bani Kundang, mengutuk seluruh anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Cirebon dan Jawa Tengah. “Saya mengutuk dewan Kabupaten Bekasi yang kunker ketika masyarakatnya sedang sulit karena pandemi corona meningkat,” ketus Gunawan, kepada ChannelBerita.com.

Dikatakannya, dalam kondisi sulit seperti sekarang. Semestinya, legislatif bersama eksekutif Kabupaten Bekasi kompak untuk tidak melakukan kegiatan keluar kota dan agar kunker nya dialihkan saja untuk kegiatan yang dapat membantu rakyat. “Dewan Kabupaten Bekasi yang kunker ke Cirebon, kebetulan kantor DPRD Cirebon masuk zona merah karena terletak di Kecamatan Sumber. “Fikiran tersebut pagimana yah, mendingan di Kabupaten Bekasi bagi-bagi masker, handsanitiser, dan giat penyemprotan disetiap lingkungannya,” sindir Gunawan.

Senada dengan Gunawan, Aktivis Muda Kabupaten Bekasi, Jaelani Nurseha, mengatakan giat kunker DPRD Kabupaten Bekasi itu tidak arif dan bijaksana. Kabupaten Bekasi sedang dalam keadaan yang memperihatinkan ada sekitar 18 kecamatan masuk dalam zona merah dan ada 30.124 total yang positif di kabupaten Bekasi berdasarkan pikokabsi.bekasikab.go.id. “DPRD nya malah menghabiskan anggaran untuk kunker. Kami bersama rakyat akan ‘Pecat’ Anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang kunker itu,” tegasnya.

Sejatinya wakil rakyat sadar, meningkatnya kasus positif corona, DPRD bersama Bupati Bekasi melakukan langkah dan trobosan untuk mengurai persoalan yang ada. Bukan malah berpergian keluar daerah. “Coba di tinjau bagaimana ketersediaan rumah sakit dengan menampung begitu banyak pasien yang terpapar covid, layak atau tidak?? Dan apa yang perlu disiapkan? Bukan malah asik jalan-jalan dengan fasilitas negara,” ujarnya.

Selain itupun, DPRD Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan kerja ke daerah Kabupaten Cirebon yang notabenenya merupakan kawasan zona merah pandemi Covid-19. Ada sekitar 35 kecamatan yang termasuk dalam zona merah berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. “Di daerah sana aja sedang dalam masa-masa sulit untuk menguraikan persoalan daerahnya sendiri, DPRD Kabupaten Bekasi ngapain????,” ketusnya.

“Menurut saya alangkah arif dan bijaksana jika anggaran untuk berpergian dewan itu di limpahkan saja kepada kebutuhan masyarakat yang sedang terpapar covid. Kita lihat bersama bagaimana keluarga pasien covid yang terlantar apakah itu ikut di perhatikan juga oleh pemerintah apa tidak. Berkaitan dengan wabah ini tidak hanya dari kesehatan saja yang sulit tapi juga perekonomian masyarakat semakin mencekik,” tuturnya. (Boe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *