KIM GMBI Kabupaten Bekasi Pertanyakan Anggaran Covid-19
-
Foto: Komunitas Intelektual Muda (KIM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Bekasi Saat Melakukan Aksi Unjuk Rasa Di Lingkungan Pemkab Bekasi
KABUPATEN BEKASI, (CB) – Komunitas Intelektual Muda (KIM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Bekasi.
Menurut koordinator Aksi Ardi, Kurang transparannya anggaran covid-19 yang mencapai 240 milyar, dan diduga tidak sampainya ke masyarakat, terlebih pemerintah kabupaten Bekasi seperti tidak berani mempublikasikan anggaran covid-19 yang luar biasa tersebut.
“Kami sebagai Intelektual Muda Gerakan Masyarakat bawah Indonesia, jelas sangat kecewa dengan pemerintah kabupaten Bekasi yang seolah menutupi anggaran pantastis covid 19 yang mencapai 240 milyar rupiah, namun realisasinya bantuan hanya sekali dan tidak merata yang di dapati warga kabupaten Bekasi” jelas Ardi kordinator Aksi unjuk rasa.Selasa (4/5/2021).
Selain itu juga dalam orasinya dia meminta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia dan meminta untuk segera turun ke kabupaten Bekasi untuk mengaudit dan memeriksa anggaran Covid 19.
“Kami akan meminta BPK mengaudit anggran tersebut dan juga meminta KPK agar secepatnya turun ke Bekasi untuk memeriksa para oknum yang di anggap telah melakukan penyelewengan dana covid 19” lanjut Ardi.
Dalam orasinya Komunitas Intelektual Muda Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia, juga meminta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, untuk mundur dari jabatannya.
“Karena Bupati Bekasi kami anggap telah gagal untuk membangun kabupaten Bekasi, karena saat ini pemerintahan di bawah dia hanya jalan di tempat.(Boe)